Bukan hanya sebagai matahariku
Fairul Zabadi
Aku baru saja menjabat erat tangan ini
Aku baru saja mengenal senyumu
Aku baru saja merasakan hangatnya sapaanmu
Aku tidak merasa kita baru bertemu
Aku merasa…. kita bertemu dan berbilang abad lalu
Kawan….
Dari sini aku bawa keteladanmu
Dari sini aku bawa tawa renyahmu
Dari sini pula…… aku bawa hangat sorot matamu
Dari sini sauh tingalkan labuhan
Dari sini aku punya nyanyian baru tentang perbaikan
Tancapkan tombak awal perubahan
Mulailah dari kita semua kawan
Dari sini perahu telah kita bakar
Dari sini aku punya kawan….. kalian semua
Kebersamaan ini nyata indah…
Tiap gelak tawa menghapus sepi
Tiap duka, sedih, tetes air mata dirasakan bersama
Kini…. tiba saatnya…
Waktu telah menyapa, datang menyadarkan kita
Biar kepedihan kepergianmu
Melelah dalam segarnya air mataku
Jika matahari harus tenggelam dan langit akan gelap
Benarkah kita berada di penghujung waktu….
Nantinya……….
saat kerinduan akan kebersamaan ini datang
kau kulihat langit malam untuk mengingatmu
Jika kalian bukan nanya sebagai matahariku
namun, juga bulan dan bintangku
Kawan……..
Kebersamaanmu ini akan selalu
Terkenang dalam hati
Depok, 24 April 2012
Puntadewa 07, pukul 09.30